Selasa, 03 Juli 2018

Pendekteksi Kebocoran Gas (Simulasi Proteus dan Arduino) Gas Sensor MQ-2

Gambar di atas merupakan sketsa simulasi rancang bangun PENDETEKSI KEBOCORAN GAS. Simulasi ini menggunakan perangkat lunak Proteus dan Arduino. Sensor gas yang digunakan yakni MQ-2. Sensor gas ini berfungsi mendeteksi beberapa kebocoran gas diantaranya: LPG, i-butane, propane, methane , alcohol, Hydrogen, temasuk asap/smoke (CO2).

Rabu, 23 Mei 2018

Media Pembelajaran Kemagnetan (Prensentasi ppt)

     Media pembelajaran kemagnetan ini berupa presentasi dalam bentuk file ppt. Berikut tampilan depan dari media ini:

Selasa, 15 Mei 2018

Rubrik Penilaian Kemagnetan


No
Aspek
Mekanisme dan prosedur
Instrumen
1.
Sikap Spiritual dan sikap sosial
non tes
Lembar Observasi
Rubrik penilaian
2.
Pengetahuan (kognitif)
Penugasan tes tertulis
Soal penugasan dalam bentuk essay (terlampir)
3.
Keterampilan
Non tes
Kinerja selama praktikum (terlampir)
     
        Rubrik penilaian ini dapat diunduh di sini.

Kunci Jawaban Evaluasi


1.  Magnet adalah batu bermuatan yang memiliki sifat dapat menarik benda yang   mengandung partikel besi (Fe2O4).
2.      Empat bentuk magnet yaitu: magnet batang, ladam, jarum, dan cakram

Kunci jawaban dari  evaluasi ini dapat diunduh di sini.

Evaluasi

   

       Nama :.................................
       Kelas :.................................

     PETUNJUK: Tulislah identitas Anda lebih dahulu (nama dan kelas)! Dahulukan menjawab soal yang Anda anggap paling mudah!

     Soal evaluasi ini dapat diunduh disini.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kemagnetan



Tujuan                       : Siswa mampu membuat magnet dengan cara induksi
Alat dan bahan         : Magnet batang, paku, dan staples/jarum
Prosedur Kerja         :

Lembar Kerja Peserta Didik dapat diunduh disini



Bahan Ajar Kemagnetan

Lebih dari 2000 tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di Magnesia menemukan batu yang istimewa. Batu tersebut dapat menarik benda-benda yang mengandung logam. Ketika batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah satu ujungnya selalu menunjuk arah utara. Karena batu itu ditemukan di Magnesia, orang Yunani menamainya magnetit. Orang Yunani tidak mengetahui lebih lanjut bagaimana sifat-sifatnya, namun mereka telah mengamati ciri-ciri bahan yang disebut magnet. Magnet adalah batu bermuatan yang memiliki sifat dapat menarik benda yang mengandung partikel besi (Fe2O4). Jenis magnet seperti pada biji besi disebut magnet alam. Jenis magnet yang lain disebut magnet buatan, karena memang dibuat orang untuk keperluan tertentu.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kemagnetan


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan      :  SMP Negeri
Mata Pelajaran             :  IPA
Kelas/Semester             :  IX / Genap (2)
Materi Pokok               :  Kemagnetan
Alokasi Waktu             :  2 X 40 menit

I.      Kompetensi Inti
KI.1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2.  
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong   royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3.  
Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4  
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkre (menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi,dan membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajaridisekolahdan sumber lainyang sama dalam sudut pandang/teori

Selasa, 01 Mei 2018

Rangkaian Lampu Otomatis Menggunakan Sensor LDR (Light Dependence Resistor)


Pembuatan rangkain lampu otomatis ini digunakan beberapa komponen elektronika diantaranya:
      1.      Sensor Light Dependence Resistor (LDR)
      2.   Resistor 2K2 Ohm (R1)
      3.   Resistor 1 K Ohm (R2)
      4.   Resistor 680 Ohm R2)
      5.   Potensiometer 10 K  Ohm (P1)

Selasa, 24 April 2018

Apakah Learning Management System (LMS) itu?


      Learning Management System (LMS) memiliki pengertian dasar sebagai aplikasi perangkat lunak yang secara otomatis dapat menangani administrasi, pelaksanaan, dan pelaporan dari sebuah aktifitas pelatihan (Ni’am, 2013)LMS adalah sebagai situs web pembelajaran. Oleh karena itu, tingkat akses diatur oleh tingkat yang berbeda dari tim pengajar serta siswa dan tamu. Semua anggota diberi akses, yang berarti mereka dapat mengunggah dan mengunduh materi di bagian konten dan mengomentari semua diskusi. Admin diberi akses sebagai instruktur, yang memungkinkan mereka mengubah desain fisik situs dan menambahkan anggota baru. Admin juga dapat menghapus posting forum diskusi jika diperlukan. Tingkat kontrol ekstra ini hanya diberikan kepada admin sebagai sarana untuk menjaga organisasi situs dan juga keamanan (Brandley, dkk. 2013).

Minggu, 08 April 2018

Riwayat Hidup


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhi

Selamat datang di blogku.

Saya Harianto Andi Ma'tu. Anak pertama dari pasangan Rusdin dan Nurhaida. Saya lahir di Lembang Sangrandanan, Kecamatan Mengkendek, Tanah Toraja pada tanggal 28 Maret 1994. Saya dibesarkan dari keluarga petani di Desa Paraili, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.

Pendekteksi Kebocoran Gas (Simulasi Proteus dan Arduino) Gas Sensor MQ-2

Gambar di atas merupakan sketsa simulasi rancang bangun PENDETEKSI KEBOCORAN GAS. Simulasi ini menggunakan perangkat lunak Proteus ...