Lebih dari 2000 tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di
Magnesia menemukan batu yang istimewa. Batu tersebut dapat menarik benda-benda
yang mengandung logam. Ketika batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah
satu ujungnya selalu menunjuk arah utara. Karena batu itu ditemukan di
Magnesia, orang Yunani menamainya magnetit. Orang Yunani tidak mengetahui lebih
lanjut bagaimana sifat-sifatnya, namun mereka telah mengamati ciri-ciri bahan
yang disebut magnet. Magnet adalah batu bermuatan yang
memiliki sifat dapat menarik benda yang mengandung partikel besi (Fe2O4).
Jenis magnet seperti pada biji besi disebut magnet alam. Jenis magnet yang lain
disebut magnet buatan, karena memang dibuat orang untuk keperluan tertentu.
Setiap magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya paling kuat.
Daerah ini disebut kutub magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan
kutub selatan (S). Seringkali kamu menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N
merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti
utara) sedangkan S kutub selatannya (singkatan dari south yang berarti
selatan). Magnet dapat berada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang
paling sederhana berupa batang lurus. Bentuk lain yang sering kamu jumpai
misalnya bentuk tapal kuda (ladam) dan jarum. Pada bentuk-bentuk ini, kutub
magnetnya berada pada ujung-ujung magnet itu.
Bahan ajar kemagnetan ini dapat diunduh disini.